Powered by Blogger.

[Fragrance Review] The Body Shop Vanilla Body Mist

by - April 04, 2021


Selain aroma floral atau bunga-bungaan, aroma manis dan hangat seperti vanilla jadi wangi parfum yang digemari banyak perempuan (walaupun saya pribadi kurang suka tipe wangi seperti ini, hehe). Di antara deretan wewangian dengan wangi vanilla, salah satu produk yang jadi all-time favourite adalah range vanilla dari The Body Shop. Seperti produk wewangian The Body Shop yang lainnya, ada versi eau de toilette dan body mist. Nah, kali ini saya mau me-review Vanilla Body Mist dari The Body Shop.

Wangi vanilla udah jadi bagian dari lini produk The Body Shop sekitar tahun 2012, dan berdasarkan beberapa review yang saya baca, banyak banget yang memfavoritkan wangi ini. Nggak heran sih, harganya termasuk affordable untuk sebuah parfum wangi vanilla—soalnya wangi ini selalu punya kesan mahal dan mewah, gitu.

Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, saya pribadi kurang suka tipe wangi yang manis dan hangat seperti vanilla dan cokelat. Saya lebih suka tipe wangi yang segar, floral, soft, clean, dan musky (saya pernah mengulas salah satu parfum The Body Shop favorit saya di sini). Berbeda dengan saya, adik saya justru suka banget dengan tipe wewangian vanilla, makanya saya bisa pinjam parfumnya untuk keperluan review di blog ini, hehehe.


Oke, mengulang tulisan saya di atas, lini parfum vanilla di The Body Shop punya dua versi: EDT dan body mist. Adik saya punya yang versi body mist, jadi itu yang bakal saya review di tulisan kali ini. Body mist ini dikemas dalam botol spray kaca berukuran 100 ml dengan tutup berwarna hitam. Desain kemasannya simpel, didominasi warna kuning warm dengan gambar bunga vanilla di depan. Yaa, desainnya seperti lini basic-nya The Body Shop—strawberry, satsuma, shea, mango, moringa, vanilla, coconut (melihat desain mereka yang sejenis, harusnya mereka satu lini kan ya? Tapi saya bingung mengelompokkannya, heu).

Kalau saya lihat di situs Fragrantica (yang kayaknya bakal jadi rujukan utama saya kalau me-review parfum), body mist ini punya main accords vanilla dan powdery. Tapi buat saya pribadi, saya nggak memperhatikan ada hint powdery dari parfum ini. Note-nya pun pure vanilla, tanpa ada wangi-wangi lainnya. Meskipun begitu, selain vanilla, wangi parfum ini mengingatkan saya pada wangi cokelat. Mungkin karena sama-sama tergolong wangi yang manis dan creamy, ya. Kesimpulannya, body mist ini punya karakteristik wangi yang warm, creamy, dan sweet. Well, mirip wangi kue, lah.


Ketahanannya? Namanya juga body mist, parfum ini hanya bertahan dalam kisaran waktu 3-4 jam, bahkan bisa kurang dari itu. Jadi, harus sering-sering touch up kalau kalian tipe orang yang harus wangi terus, haha. Oiya, menurut saya parfum ini lebih cocok dipakai untuk acara malam hari, soalnya kalau untuk siang hari wanginya bisa bikin eneg dan terasa “berat”. But then again, terserah kalian kok, nggak ada yang mengharuskan atau melarang kalian soal gimana enaknya pakai parfum ini!

Jadi, bagaimana kesimpulan saya soal vanilla body mist dari The Body Shop?

Menurut saya, wanginya yang straightforward bikin parfum ini cocok buat kalian yang suka wangi manis seperti vanilla. Buat kalian yang suka wangi segar seperti saya, mending jauh-jauh dari parfum ini deh. Soalnya, hanya dengan mengendusnya saja saya agak eneg :”)

Soal mahal atau murah itu relatif ya, tapi buat saya sendiri body mist The Body Shop punya kisaran harga yang masih masuk akal (gara-gara itu saya selalu mikir dua kali sebelum upgrade ke EDT-nya, hehe). Body mist ini dibanderol dengan harga Rp149.000. Kalau nggak salah, ini termasuk murah untuk produk wewangian The Body Shop—apalagi kalau sedang ada diskon, bisa lebih murah lagi!


Hmm, hawa-hawanya postingan blog bulan ini temanya parfum, nih. Kalian ada saran atau ide soal parfum mana aja yang mesti saya coba, nggak? Hehehe.

See you in the next post!

Love,
K

You May Also Like

0 comments