Powered by Blogger.

[Body Care Review] Vaseline Hand Cream + Anti-Bac

by - February 14, 2021


HALO!

Duh, udah lama banget nggak update blog ini, ya. Terakhir update itu... hmm, hampir satu setengah tahun yang lalu kayaknya, ya? Ah, sudahlah. Pokoknya, saya akhirnya kembali dengan tulisan baru, hehe. 

Oke, quick recap: saya udah lulus S1 dan sekarang masih "menikmati" status jadi pengangguran... alias udah melamar ke mana-mana tapi belum dapat kerja juga. Ya sudahlah ya, dinikmati saja prosesnya. Sebenarnya agak bikin sedih juga sih, ditambah pandemi yang berlangsung sejak tahun lalu bikin persaingan cari kerja makin ketat. Tapi di satu sisi, saya jadi bisa memperdalam hobi saya, sekalian menambah skill-skill lain, haha. Nanti saya bikinkan satu post yang khusus membahas itu, deh.

Sebelum ngelantur lebih jauh lagi, saya mau langsung ke inti pembahasan aja. Yup, kali ini saya mau me-review produk hand cream alias krim tangan keluaran Vaseline, yaitu Vaseline Hand Cream + Anti-Bac.

Pandemi ini udah mengubah total gaya hidup orang-orang di seluruh dunia. Ada beberapa kebiasaan baru alias new normal yang kita lakukan, mulai dari pakai masker setiap keluar rumah, rajin mencuci tangan di mana saja, bawa hand sanitizer ke mana-mana, sampai rutin mengaplikasikan hand cream supaya tangan nggak kering gara-gara keseringan cuci tangan.

Dulu, sebelum pandemi, saya agak meremehkan hand cream. Pikir saya, kayaknya buang-buang duit banget hanya untuk melembapkan tangan. Toh, bisa pakai hand and body lotion yang banyak dijual di supermarket. Isinya lebih banyak, bisa untuk sebadan, harganya lebih masuk akal pula. Apalagi produsen hand cream pada waktu itu kebanyakan dari brand luar seperti The Body Shop yang harga produknya memang sedikit di atas rata-rata.

Kemudian, semua berubah saat Negara Api pandemi menyerang. Banyak orang-orang yang mengeluhkan tangan kering gara-gara terlalu sering mencuci tangan. Membawa botol body lotion ke mana-mana juga dirasa kurang praktis. Akhirnya, beberapa brand produk kecantikan mulai mengeluarkan produk khusus hand cream, salah satunya ya Vaseline ini.


Salah satu hal yang menurut saya menarik dari hand cream Vaseline adalah label anti-bacteria yang disematkan pada produknya. Hmm, biasanya kan hand cream fokusnya hanya melembapkan tangan. Kalau yang ini, ada tambahan fungsi untuk melindungi tangan dari bakteri. Jadi, mirip hand sanitizer, hanya saja dalam bentuk krim. Walaupun begitu, Vaseline sendiri mengklaim kalau produk ini hanya teruji klinis pada beberapa jenis bakteri, jadi jangan hanya mengandalkan krim ini untuk melindungi tanganmu, ya. Tetap cuci tangan pakai sabun atau pakai hand sanitizer!

Hand cream ini dikemas dalam botol tube berukuran 50 ml. Cukup praktis untuk dibawa ke mana-mana, tapi menurut saya kemasannya bisa dibuat lebih slim lagi supaya nggak bikin tas slempang saya kelihatan penuh. Khas Vaseline banget, kemasannya cukup simpel. Warnanya putih dengan tambahan warna merah di bagian depan dan biru gelap di bagian belakang dan tutupnya yang model flip-top. Walaupun simpel, tapi lumayan eye-catching kalau dipajang di etalase toko.


Kalau kita menengok bagian ingredients alias komposisi, sepertinya nggak banyak yang bisa diulas. Hand cream ini mengandung glycerin yang memang banyak digunakan pada produk yang bertujuan untuk melembapkan kulit. Bisa dibilang, hand cream ini punya banyak bahan-bahan yang terbukti mampu melembapkan. Selain glycerin, hand cream ini juga mengandung vitamin E, minyak kelapa, dan minyak biji bunga matahari. Tuh, kurang melembapkan apa, coba?

Hmm, dari tadi ngomongin melembapkan terus, tapi beneran melembapkan nggak ya?

Waktu dikeluarkan dari botolnya, hand cream ini berwarna putih dengan bau kimia yang samar. Bau kimia kayak gimana, tuh? Well, yang jelas baunya agak mengingatkan saya dengan bau obat. Pokoknya bukan jenis wangi-wangian yang nyegrak dan bikin pusing, kok. Sekali lagi, khas Vaseline banget. Wangi krimnya juga memberi kesan kalau produk ini memang punya kandungan klinis alias anti-bakteri, anti-kuman, you name it.


Saya sendiri biasanya menggunakan produk ini sebanyak ujung jari tangan. Kira-kira seperti gambar di atas, tapi dilebihkan sedikit. Cukup kok buat kedua tangan.

Waktu diratakan ke tangan, harus saya akui kalau rasanya nggak seperti krim kebanyakan. Gimana ya, mendeskripsikannya? Di tangan, rasanya nggak greasy sama sekali, dan terasa banget kalau krim ini water-based. Setelah diaplikasikan, rasanya seperti ada lapisan tipis yang halus di tangan dan terasa agak kering. Aneh, ya? Hmm, hand cream ini memang diklaim cepat menyerap sih, dan itu yang saya rasakan. Hanya dalam waktu beberapa detik setelah mengaplikasikan hand cream ini, saya bisa memegang benda-benda lain tanpa takut sisa krimnya bakal menempel di benda tersebut. Gampangnya, hand cream ini nggak bikin tangan lengket.

Jadi, gimana kesimpulannya? Produk ini recommended, nggak?

Well, dengan ukuran 50 ml dan harga yang di bawah Rp30.000, menurut saya hand cream dari Vaseline ini layak banget buat dicoba. Ada beberapa hal menarik dari krim tangan ini, mulai dari kemasannya yang simpel sampai kandungan anti-bakterinya yang bakal berguna banget di masa seperti sekarang ini, di mana orang-orang lebih aware dengan kebersihan tangan. Poin minusnya, menurut saya tekstur krim ini setelah diaplikasikan ke tangan bisa terasa agak aneh bagi sebagian orang, but then again, I don't think it's a really big deal. 

Kalau kalian tertarik dengan hand cream ini, kalian bisa membelinya di supermarket atau minimarket, ya. Super terjangkau kok, dan yang pasti worth your money!

Love, 
K

You May Also Like

0 comments